Label

Why Veterinary (Kenapa Harus Kedokteran Hewan) ?

   Assalamualikum , ohayou minnaa !! :D

      ketemu lagi dengan gue , sang penggila dan penggalau wanita masa kini :3. Saat ini, gue menginjak semester 2 di pendidikan kedokteran hewan. Artinya, adalah bulan bulan rawan bagi adik-adik kelas SMA untuk memilih kemana mereka menuju ke jenjang berikutnya , rada-rada nggak nyambung sih , Tapi, sudahlah ~.

  Jadi,

      gimana nih perasaan kalian yang udah mau lulus masa yang paling aneh , masa pendewasaaan berakselerasi tinggi , SMA ? dagdigdug nggak sih ? selain dagdigdug pasti kepikiran juga dong harus melangkah kemana setelah ini? nah daripada bingung , gue mau kasih saran , MASUKLAH KEDOKTERAN HEWAN !.
 aku pergi , kamu jahaat :')
      
  Kenapa harus kedokteran hewan?
      untuk ilmiahnya ini menurut IMAKAHI : Dokter hewan saat ini menjadi “kunci” dalam penyebaran berbagai penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan kemanusia) seperti Flu Burung, Rabies, anthrax dan masih banyak lagi yang lain (sedikitnya ada 56 jenis zoonosis di muka bumi ini).
      Selama ini, banyak masyarakat yang beranggapan bahwa dokter hewan adalah dokter ternak atau dokter anjing kucing. padahal Dokter hewan merupakan profesi yang bukan hanya mengurusi masalah kesehatan ternak saja (seperti sapi, kerbau, kambing/domba, ayam) atau hanya mengobati anjing kucing saja. Namun lebih dari itu, prospek masa depan dokter hewan sangat besar dan global.
      Sebut saja, Dokter hewan  dapat memegang peranan di bidang keamanan pangan (food safety), kesehatan ikan, kesehatan satwa dan masih banyak peluang yang lain. Belum lagi dokter hewan yg bekerja di Departemen Pertanian, Departemen Kesehatan, Pemerintah daerah, Swasta, buka praktek mandiri, dan menjadi anggota kepolisian== divisi medis satwa (mengobati hewan anjing-anjing pelacak, kuda dll yang harganya mencai 100 juta/ekor). Apalagi dokter hewan Indonesia memegang teguh mottonya ‘manusya mriga satwa sewaka: melalui hewan mengabdi kemanusiaan.
       FAKTA nya saat ini … TIDAK ADA  (kalaupun ada sangat sedikit) dokter hewan yang menganggur di Indonesia. hal ini sangat wajar, terutama jika dibandingkan dengan luar negeri, dokter hewan menjadi profesi favorite nomor satu dibandingkan dengan yang lain.
      sejauh ini ada 33 profesi dokter hewan :
1. Food technology (Teknologi Pangan)
2. Food inspection (Inspeksi Pangan)
3. Food hygiene (Higiene Pangan)
4. Consumer protection (Perlindungan Konsumen)
5. Laboratories (Laboratorium)
6. Legislation (Legislasi)
7. Artificial breeding
8. Zoos (Kebun Binatang)
9. Laboratory animals (Hewan Laboratorium)
10. Animal Welfare
11. Zoonoses (Penyakit Hewan)
12. Veterinary medicine (Medis Veteriner)
13. Clinical health care
14. Disease control (Pengendalian Penyakit)
15. Exotic diseases (Penyakit Eksotik)
16. Epidemiology (Penyebaran Penyakit)
17. Quarantine (Karantina)
18. Livestock and animal products
19. Aquaculture (Hewan Akuatik)
20. Wildlife (Alam Liar)
21. Environmental protection (Perlindungan Lingkungan)
22. Nutrition (Nutrisi)
23. Parasitology
24. Teaching (Dosen)
25. Research and development (Penelitian)
26. Livestock marketing
27. Publications
28. Economics
29. Import animal production
30. Livestock industry organizations
31. Administration
32. International Cooperation
33. Professional organizations 
 
  kapan kapan deh gue kupas satu persatu , yang penting
 
  KEREEN NGGAK?

    jujur gue masuk kedokteran hewan pun karna terpaksa , niat hati pengen jadi dokter manusia biar digilai wanita dan dimanja orang tua, tapi takdir berkata kain , Tuhan mengijinkan gue menjadi sesuatu yang baru dalam silsilah keluarga, menjadi pembuka jalan bagi generasi berikutnya agar melek .
   gue jadi ngerasa beruntung , ternyata jelek jelek begini bisa jadi dokter , dokter hewan lagi ! , jika kamu bertanya mengapa , karena meski kelihatan sepele , dokter hewan adalah profesi yang memungkinkan menolong sesama dalam bentuk ketidak samaan :D , tapi ada juga sih kasus kasus yang menyebutkan kalo ketika dalam keaadaan darurat , dokter hewan diperbolehkan menolong seseorang dalam tindakan medis , dan itu nggak berlaku bagi dokter manusia , karna hewan yang didefinisikan disini adalah semuanya , kalo primata doang sih mungkin bisa.
   "alah suntik sendiri juga bisa , pake obat manusia juga bisa" itu mungkin sekelumit pikiran kalian , tapi tau nggak sih kalo manusia dan hewan itu beda obatnya , mungkin hewan bisa sembuh dengan obat manusia , tapi efek samping ke hewan juga bakal ngerugiin manusia.
   
Nggak perlu ragu buat jadi dokter hewan , apalagi seluruh indonesia , cuma 6 PTN dan 4 PTS yang ngebuka pendidikan dokter hewan , bener bener jurusan prestisius ! , 1 ekor anjing itu sama kayak 5 kepala manusia , tambahan lagi , dokter hewan semakin ke kota semakin kaya :D 

itu aja sih , nanti deh ditambahin lagi .

Wassalamualaikum :)

PS : Selamat buat mas galih FKH UB atas terpilihnya menjadi ketua umum PB IMAKAHI , KAHA , YES WE ARE!

 

Pengikut

Total Tayangan Halaman

Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Copyright © / ananta ardyra

Template by : Urangkurai / powered by :blogger