Dia datang dengan khas
Mungil kakinya
Membuat derap langkahnya tak terdengar
Selalu saja seperti tanpa beban
Tapi ku tau
sesuatu pasti telah tertanggung dipundaknya
Senyum itu
Hangat ...
Siapa dia ? aku tak tau
aku juga tak berharap mengenal dirinya
membuang waktu
namun senyum itu , aku pernah mengenalnya
senyum yg membuat orang lain merasakan kebahagiaannya
bukan senyum palsuku
sekali lagi
siapa dia ??
Senyum itu
Dingin ...
Ku coba untuk menyapanya
dia menoleh
senyum tipis nan misteri itu
mempengaruhi hariku
terhenyak aku berpikir
seperti apapun keadaanya
walau dia sangat lebih baik dariku
namun bagiku dia tetap bidadari mungil
kecil namun sangat berarti
Senyum itu
Dingin...
Tak terasa sudah berjalan cukup lama
Sejak awan pertama mempertemukan kita
Dan aku semakin tidak mengenalnya
Ataukah hatiku telah mati untuk mengenal dirinya
Senyum itu
(akankah) hilang?
Aku harap tidak
0 komentar:
Posting Komentar